Selasa, 28 Juli 2009

Sistem Media Massa Brunei


Perkembangan media yang sudah semakin maju dan sangat pesat. karena itu kita cari taw,,yukz,,,,,!! negara mana yang kita terusurii,,,,owowoowowwow,,,,BRUNEI DARUSALAM saja,,,.mengapa brunei??. karena negara ini adalah salah satu negara kecil dan unik karena masih menggunakan sistem kekerajaan dari dahulu kala. bagaimanakah sistem medianya????
sebelum kita bahas sistem media massanya,,mari kita segarkan ingatan kita mengenai teori otoritarian .
Berkembang kira-kira abad 16 & 17 di inggris dan berkembang sagat luas dan masih dipaka sampai saat ini (hebatkan yang bikin…salut dech). Muncul dari filsafat absolute monarki (filsafat yang memandang manusia tidak dapat hidup sendiri dan Negara sebagai pusat eksistesi). Hakekatnya dengan manusia yang diman mania dianggap tidak dapat hidup sendiri tanpa Negara, dan Negara sebagai penguasa individu. Jika orang menganut teori ini bverangapan tidak dapat berkembang tanpa Negara, pemikiran yang kurang baik yang nantinya dapat menyebatkan pemikiran yang otoriter dan terlalu membatasi individu untuk mengekpresikan dirinya dan lamban untuk bisa berkembang (tar klo terlalu nagnut teori ini bakal jadi kupeer alias kurang gaul gtu,,,hehehehheehe bercanda). Tapi dari kekurangannya itu ada kelebihan yang tersimpan, semua lebih terkontrol dan teratur, tidak ada yang berani mengkritik Negara, orang kuasa dan media lebih teratur untuk mengimpormasikan sesuatu dan tentunya media tidak berani mengkritik Negara, orang kuasa tar bisa di cabut ijinnya jadi bangkrut dech.
Brunei Darusalam dengan ibukota Bandar Seri Bagawan. Brunei darusalam adalah sebuah negara kecil yang sangat makmur di bagian utara Pulau Borneo/Kalimantan dan berbatasan dengan Malaysia. bahasa yang digunakan bahasa Melayu. dengan lagu kebangsaan Allah Peliharakan Sultan dan dengan motto Selalu menuruti arahan Tuhan. sistem pemerintahanya monarki kontistusional.Brunei tidak memiliki dewan legislatif,dinasihati oleh beberapa majelis dan sebuah kabinet menteri Sejak tahun 1984 tidak pernah sidang untuk menentukan parlemen, dan sejak saat itu tiada kekuasaan lain selain sultan Disebabkan oleh pemerintahan mutlak Sultan, Brunei menjadi salah satu negara yang paling stabil dari segi politik di Asia.
Surat kabar kabar yang ada di brunei adalah Pelita Brunei,Borneo Bulletin ,Media Permata ,The Brunei Times.TV dibawah naungan nasional penyerta, Radio Televisi Brunei (RTB).
sistem pemerintahan brunei adalah monarki, jika berbicara monarki tentu saja bersifat kekerajaan , kerajaan tentu saja sistem pemerintahanya otritarian. otoritarian tentu saja semua kuasa dimiliki oleh negara, jadi sistem media massa brunei adalah SISTEM OTOTARIAN karena memajukan dan mendukung sistem pemerintahan yang berkuasa.

Rabu, 08 Juli 2009

teori soviet komunis

Pernah dengar teori ototarian udah dunk pastinya,, nah,, ini kembaranya namanya teori soviet komunis. Banyak persamaan diantara dua teori ini sama-sama di atur oleh pemerintah yang terkadang sifatnya memaksa. Tujuan utama dari media massa adalah memberi sumbangan bagi keberhasilan dan kelanjutan dari sistem sosialis Soviet, dan terutama bagi kediktatoran Partai. Yang berhak menggunakan media massa adalah anggota-anggota partai yang loyal dan ortodoks. Media massa dikontrol melalui pengawasan dan tindakan politik atau ekonomi oleh pemerintah. Media massa dilarang melakukan kritik-kritik terhadap tujuan partai yang dibedakan dari taktik-taktik partai. Kepemilikan media massa adalah masyarakat. Media massa adalah milik negara dan media yang dikontrol sangat ketat semata-mata merupakan kepanjangan tangan-tangan negara. Kelebihan dari teori ini adalah stabilnya pemerintahan, tidak ada warga yang berani untuk melakukan protes yang keras karena bisa di kenai hukuman, sedangkan kekurangannya masyarakat akan terkekang dan ha ya mendapat informasi yang hanya membenarkan pemerintahan saja.

tanggung jawab sisial

Masih ingat dengan empat teori pers. Salah satunya adalah teori tanggung jawab social yang mengandung filsafat rasionalis yang dimana manusia dapat eksis sendiri. Teori ini mengamsumsi kebebasan mengandung tanggungjawab didalamnya dan pers harus bertanggung jawab terhadap masyarakat dalam menjalankan fungsi-fungsinya. Fungsi
Tanggung jawab social di gambarkan dengan 6 tugas pers:
a. Menyediakan informasi
b. Menbaeri penerangan terhadap masyarakat
c. Mengawasi pemerintah
d. Melayani system ekonomi
e. Sarana hiburan
f. Mengusahakan sendiri biaya financial

Tujuan utama dari media massa adalah memberi informasi, menghibur dan berjualan, tetapi tujuan utamanya adalah mengangkat konflik sampai tingkatan diskusi. Teori ini mengatakan bahwa semua orang berhak menggunakannya, dan berhak mengeluarkan pendapatnya. Media massa dikontrol melalui pendapat masyarakat, tindakan-tindakan konsumen, dan etika-etika kaum profesional. Media massa dilarang melakukan invasi serius terhadap hak-hak perorangan yang dilindungi dan terhadap kepentingan vital masyarakat. Kepemilikan media massa dikuasai oleh perorangan, kecuali jika pemerintah harus mengambil demi kelangsungan pelayanan terhadap masyarakat. Media massa harus menerima tanggungjawabnya terhadap masyarakat; dan kalau tidak, harus ada pihak yang mengusahakan agar media mau menerimanya.

Minggu, 28 Juni 2009

Ototarian reuni ma libertarian

Masih ingat dengan teori pers ototarian dan libelarisme.eit,,,jangan pusing dulu baru dengar kata-kata itu,,,ga serumit kata-kata itu ko isinya,,,dan jika kita pelajari tentu akan sangat menyenangakan (kayna..klo mood blajar klian lagi okeh,,,,). Ayo ayo kita kita teori tersebut,,,,!!!!!!
Teori ototarian
Huh serem,,,pasti otoriter dech Negara pake teori tersebu,,.,ayo ngaku klian mikir seperti tu,,,!!iet tenang ja ko,,,,. ayo kita telusuri,,,
Berkembang kira-kira abad 16 & 17 di inggris dan berkembang sagat luas dan masih dipaka sampai saat ini (hebatkan yang bikin…salut dech). Muncul dari filsafat absolute monarki (filsafat yang memandang manusia tidak dapat hidup sendiri dan Negara sebagai pusat eksistesi). Hakekatnya dengan manusia yang diman mania dianggap tidak dapat hidup sendiri tanpa Negara, dan Negara sebagai penguasa individu. Jika orang menganut teori ini bverangapan tidak dapat berkembang tanpa Negara, pemikiran yang kurang baik yang nantinya dapat menyebatkan pemikiran yang otoriter dan terlalu membatasi individu untuk mengekpresikan dirinya dan lamban untuk bisa berkembang (tar klo terlalu nagnut teori ini bakal jadi kupeer alias kurang gaul gtu,,,hehehehheehe bercanda). Tapi dari kekurangannya itu ada kelebihan yang tersimpan, semua lebih terkontrol dan teratur, tidak ada yang berani mengkritik Negara, orang kuasa dan media lebih teratur untuk mengimpormasikan sesuatu dan tentunya media tidak berani mengkritik Negara, orang kuasa tar bisa di cabut ijinnya jadi bangkrut dech.
Teori libertarian
Time to liberltarian….!! Teori justru kebalikan dari ototarian yang memutar balikan Negara dan manusia dan teori ini merupakan koreksi dari ototarian. Muncul dari filsafat rasionalisme (filsafat yang memandang manusia yang dapat eksis sendiri tanpa kelompok atau negara). Tujuan utama adalah member informasi , menghibur dan menjual , tetapi tujuan utamany menentukan kebenaran dan mengawasi pemerintah. Media disini boleh dimiiliki siapa saja asal mempunyai uang. Liberlaisme cenderung bebas mengkritik pemerintah dan penguasa yang terkadang dapat menyebabkan keributa atupun sikap arogan penguasa contohnya pembunuhan wartawan radar bali yang dibunuh oleh dapat dikatakan penguasa di daerah bangle (bali) dan kakak dari bupati bangli karena wartawan tersebut menulis pengelapan uang yang dilakukan oleh penguasa tersebut. Tapi dari sana kita dapat menilai arogan seseorang yang yang sikap curang tak mau terungkap dan mungkin penguasa tersebut menganut marcefeii (maaf kl;o tulisannya salah) tokoh yang mengandalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu. Kelebihanya media menujukan segala segala sesuatu tentanng pemerintah yang mana dapat mengawasi pemerintah. Dan juga para pejabat tenbtunya juga tidak berani macam-macam jika ketauan media balal jadi selebitis dadakan bukan lagi pejabat contohnya yahya zaeni jadi artis dadakan setelah video mesumnya keluar. So pejabat hati-hati ya,,, kalian di awasii…barbuatlah yang baek…
Ga susah kan belajar teori ototarian dan teori libertarian. Gampang-gampang susah c,,tp tetep semagat buat kuliah..yuuuk mariii….

"Otoritarian Vs Libertarian"

Pada dasarnya pers mencerminkan system pengawasan social dengan mana hubungan antara orang dan lembaga diatur. Orang harus melihat pada system-sistem masyarakat dimana per situ berfungsi. Untuk melihat system-sistem social dalam kaitan yang sesungguhnya dengan pers, orang harus melihat keyakian dan asumsi dasar yang dimiliki masyarakat itu : hakikat manusia, hakikat masyarakat dan Negara, hubungan antar manusia dengan Negara, hakikat pengetahuan dan kebenaran.

Teori Pers Otoritarian


Muncul pada masa iklim otoritarian di akhir Renaisans, segera setelah ditemukannya mesin cetak. Dalam masyarakat seperti itu, kebenaran dianggap bukanlah hasil dari masa rakyat, tetapi dari sekelompok kecil orang –orang bijak yang berkedudukan membimbing dan mengarahkan pengikut-pengikut mereka. Jadi kebenaran dianggap harus diletakkan dekat dengan pusat kekuasaan. Dengan demikian pers difungsikan dari atas ke bawah. Penguasa-penguasa waktu itu menggunakan pers untuk memberi informasi kepada rakyat tentang kebijakan-kebijakan penguasa yang harus didukung. Hanya dengan ijin khusus pers boleh dimiliki oleh swasta, dan ijin ini dapat dicabut kapan saja terlihat tanggungjawab mendukung kebijaksanaan pekerjaan tidak dilaksanakan. Kegiatan penerbitan dengan demikian merupakan semacam persetujuan antara pemegang kekuasaan dengan penerbit, dimana pertama memberikan sebuah hak monopoli dan ang terakhir memberikan dukungan. Tetapi pemegang kekuasaan mempunyai hak untuk membuat dan merubah kebijaksanaan, hak memberi ijin dan kadang-kadang menyensor. Jelas bahwa konsep pers seperti ini menghilangkan fungsi pers sebagai pengawas pelaksanaan pemerintahan.
Praktek-praktek otoritarian masih ditemukan di seluruh bagian dunia walalupun telah ada dipakai teori lain, dalam ucapan kalaupun tidak dalam perbuatan, oleh sebagian besar Negara komunis. Contohnya indoesia pada masa pemerintahan hindia belanda.
Teori Pers Libertarian
Teori ini memutarbalikkan posisi manusia dan Negara sebagaimana yang dianggap oleh teori Otoritarian. Manusia tidak lagi dianggap sebagai mahluk berakal yang mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, antara alternative yang lebih baik dengan yang lebih buruk, jika dihadapkan pada bukti-bukti yang bertentangan dengan pilihan-pilihan alternative. Kebenaran tidak lagi dianggap sebagai milik penguasa. Melainkan, hak mencari kebenaran adalah salah satu hak asasi manusia. Pers dianggap sebagai mitra dalam mencari kebenaran. Dalam teori Libertarian, pers bukan instrument pemerintah, melainkan sebuah alat untuk menyajikan bukti dan argument-argumen yang akan menjadi landasan bagi orang banyak untuk mengawasi pemerintahan dan menentukan sikap terhadap kebijaksanaannya. Dengan demikian, pers seharusnya bebas sari pengawasan dan pengaruh pemerintah. Agar kebenaran bisa muncul, semua pendapat harus dapat kesempatan yang sama untuk didengar, harus ada pasar bebas pemikiran-pemikiran dan informasi. Baik kaum minoritas maupun mayoritas, kuat maupun lemah, harus dapat menggunakan pers. Sebagian besar Negara non komunis, paling tidak di bibir saja, telah menerima teori pers Libertarian. Tetapi pada abad ini telah ada aliran-aliran perubahan. Aliran ini berbentuk sebuah Otoritarianisme baru di Negara-negara komunis dan sebuah kecenderungan kearah Liberitarianisme baru di Negara-negara non komunis.
Kesimpulan
Teori Pers Otoritarian lebih kepada kebijakan semua di ambil alih atau dipegang peuh oleh penguasa atau negara, yang dimana rakyatnya tidak mendapatkan hak yang sewajarnya. Tujuan utamanya mendukung dan memajukan kebijakan pemerintah yang berkuasa dan mengabdi pada negara. €¢ Pemerintah atau seseorang yang mempunyai kekuasaan dalam kerajaan adalah orang yang berhak mengatur dan menggunakan media untuk kepentingannya.Media dikontrol melalui paten-paten dari pemerintah, izin dan sensor.Media massa dilarang untuk melakukan kritik terhadap mekanisme politik, dan para pejabat yang berkuasa.Media massa dimiliki oleh swasta perorangan atau masyarakat umum.Media massa dianggap sebagai alat untuk melaksanakan kebijakan pemerintah, walaupun tidak harus dimiliki oleh pemerintah. Pers di sini dapat dikatakan statusnya sebagai hamba bagi negara..sedangkan teori Pers Libertarian ujuan utamanya adalah memberi informasi, menghibur dan berjualan, tetapi tujuan utamanya adalah membantu untuk menemukan kebenaran dan mengawasi pemerintah. Dalam teori ini disebutkan, media massa diatur oleh siapa saja yang mempunyai kemampuan ekonomi untuk menggunakannya. Media dikontrol dengan proses pelurusan sendiri untuk mendapatkan kebenaran dalam pasar ide yang bebas ,serta melalui pengadilan. Media massa dilarang melakukan penghinaan, kecabulan, kerendahan moral dan pengkhianatan pada masa perang. Media massa dianggap sebagai alat untuk mengawasi pemerintah dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan mayarakat lainnya